Para pejabat Korea Utara dan Selatan mengadakan pembicaraan lagi hari ini mengenai bantuan pangan dan proyek bersama lain, walaupun pertemuan pembukaan tegang hari Kamis.
Menurut laporan Korea Selatan, utusan Korea Utara dalam pembicaraan di Pyongyang keluar dengan cepat dari pertemuan pembukaan sebagai protes atas seruan Korea Selatan agar Korea Utara menghormati janji perlucutan senjata nuklirnya.
Laporan itu juga mengatakan delegasi Korea Utara menangguhkan pembicaraan itu selama beberapa jam setelah menuntut untuk melihat naskah pidato Korea Selatan, dan ini ditolak oleh Selatan.
Walaupun masalah tersebut timbul, pembicaraan dilanjutkan sesuai dengan jadwal hari ini. Menurut laporan, Korea Utara telah mengusulkan didirikannya cabang bank Korea Utara dalam kompleks industri utama di kota perbatasan Kaesong, untuk menyelesaikan dengan lebih baik transaksi keuangan. Korea Utara juga telah meminta Korea Selatan akan bantuan beras yang bernilai 400 ribu dolar.