Perdebatan tentang penanganan intelijen mengenai Irak sebelum invasi Amerika ke negara itu makin dikobarkan Jumat kemarin oleh laporan departemen Pertahanan yang mengatakan bahwa keterkaitan Irak dengan terorisme terlalu dibesar-besarkan.
Penjabat inspektur jenderal Departemen Pertahanan mengatakan Douglas Feith, wakil menteri pertahanan dalam masa jabatan pertama Presiden Bush, secara tidak tepat menyimpulkan bahwa ada hubungan antara Irak dan al-Qaida – meskipun para pakar intelijen Amerika tidak mendukung klaim seperti itu.
Dalam laporan kepada Komisi Angkatan Bersenjata Senat Amerika, inspektur jenderal Thomas Gimble mengatakan dia yakin tindakan Feith tersebut tidak tepat, namun dia mengatakan tindakan tersebut tidak melanggar hukum atau tidak sah.
Tokoh-tokoh Partai Demokrat dan Republik sangat berbeda pendapat mengenai apakah pemerintahan Bush dengan sengaja berusaha menggunakan informasi yang keliru untuk membenarkan perang Irak tersebut.
Senator dari Partai Demokrat, Carl Levin, menyebut laporan tersebut sebagai “kutukan hebat” atas tindakan Feith, tetapi James Inhofe dari Partai Republik tidak sependapat, dengan mengatakan tindakan Feith tersebut mengemukakan persoalan tentang informasi yang dikumpulkan oleh Badan Intelijen Amerika, CIA.