Tautan-tautan Akses

Ban Ki-moon: Kuartet Timur Tengah Prihatin Atas Meningkatnya Kekerasan di Palestina


Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan kuartet Timur Tengah internasional sangat prihatin atas kekerasan antara faksi-faksi Palestina yang bermusuhan, Fatah dan Hamas. Ban mengatakan itu setelah pertemuan hari ini di Washington antara diplomat tinggi Amerika Serikat, PBB, Uni Eropa dan Rusia.

Kuartet itu menyambut baik upaya Amerika untuk memajukan proses perdamaian antara Israel dan pihak Palestina berdasarkan rancangan peta jalan perdamaian. Tetapi para pejabat kuartet tidak sependapat mengenai gagasan pembicaraan langsung dengan Syria dan kelompok Islam militan Hamas yang memerintah.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, akan kontra-produktif kalau ada yang dipencilkan dalam upaya penyelesaian konflik Israel-Palestina dan isu-isu lain di Timur Tengah.

Tetapi Menteri Luar Negeri Amerika Condoleezza Rice membela sikap Amerika terhadap Syria. Dia mengatakan Damaskus tidak perlu diberitahu apa yang dapat dilakukannya untuk menjadi kekuatan stabilitasi di wilayah itu.

Amerika menganggap Hamas sebagai organisasi teroris dan sedang berusaha memajukan proses perdamaian melalui Presiden Palestina Mahmud Abbas dari faksi Fatah.

Kuartet itu menghimbau pemerintah Palestina pimpinan-Hamas untuk meninggalkan kekerasan, mengakui negara Israel, dan menerima perjanjian di masa lalu dengan Israel.

XS
SM
MD
LG