PBB mengatakan satuan-satuan penangkis serangan udara pasukan perdamaian pimpinan Prancis di Libanon selatan telah mengambil yang disebut “langkah-langkah persiapan” setelah Israel melanggar wilayah udara Libanon hari ini.
Seorang jurubicara pasukan Interim PBB di Libanon, UNIFIL, mengatakan dua pesawat Israel terbang rendah dengan kecepatan tinggi di atas posisi PBB, dan dua pesawat Israel mengitari markasbesar batalyon Prancis di Jabal Marun. Menurut jurubicara itu, panglima pasukan UNIFIL memrotes keras Israel atas penerbangan itu dan meminta agar menghentikannya.
Komunitas internasional telah mengecam Israel atas penerbangan di atas wilayah Libanon, yang dikatakan melanggar kesepakatan gencatan senjata yang mengakhiri perang sebulan antara Israel dan gerilyawan Hizbullah di Libanon. Panglima UNIFIL itu mengatakan pasukan perdamaian itu pada satu ketika mungkin terpaksa menggunakan kekerasan jika penerbangan Israel itu berlanjut.
Menteri Pertahanan Prancis Michele Alliot-Marie mengatakan pasukan perdamaian Ptancis hampir saja menembak pesawat-pesawat tempur Israel yang tiba-tiba menukik di atas mereka bulan Oktober. Tetapi Israel mengatakan, penerbangan itu perlu bagi pengumpulan data intelijen dan menghentikan penyelundupan senjata dari Syria kepada Hizbullah.