Tautan-tautan Akses

Ulama Senior Shiah dan Sunni Irak Akhiri Pertemuan Dua Hari di Mekkah


Para ulama senior Shiah dan Sunni Irak telah mengakhiri pertemuan dua hari mereka di kota Mecca, dengan mengeluarkan serangkaian pernyataan yang melarang tindak kekerasan antara kedua golongan muslim itu. Pertemuan tadi, yang disponsor Organisasi Konferensi Islam yang berpusat di Arab Saudi, diadakan untuk berusaha menghentikan pertumpahan darah antara golongan di Irak.

Komunike 10 pasal itu, yang mengutip ayat-ayat al-Quran, melarang penculikan, penghasutan kebencian, dan serangan terhadap masjid dan tempat-tempat ibadah lainnya. Komunike itu menyerukan pembebasan semua warga Irak yang tidak dituduh melakukan kejahatan spesifik.

Sementara itu, tindak kekerasan di Irak , Jumat kemarin. terus berlanjut. Menurut militer Inggris, pertempuran di jalan antara milisi Shiah dan polisi Irak di kota Amara, Irak selatan, menewaskan 25 orang dan melukai sedikitnya 90 lainnya. Seorang tentara Amerika tewas ketika kendaraannya melindas bom tepi jalan di sebelah selatan Baghdad.

Pasukan Irak telah ditempatkan di kota Amara, Irak selatan, untuk melindungi gencatan senjata yang tidak stabil sesudah terjadi bentrokan dua hari yang melibatkan polisi dan pejuang milisi Shiah. Kata para saksi, toko dan kantor pemerintah buka kembali Sabtu ini, sementara satuan –satuan tentara menjagi pos pemeriksaan di seleuruhkota. Bentrokan terjadi Kamis baru lalu antara berbagai golgongan Shiah sesudah polisi menahan anggota ulama radikal Moqtada al-Sadr. Kata para pejabat keamanan, sedikitnya 10 polisi dan 15 milisi tewas, dan 90 lainnya luka dalam pertempuran itu. Dalam perkembangan lain, militer Amerika mengatakan, pasukan koalisi menewaskan seorang tersangka pemimpin senior al-Qaida di Irak, dan menahan 7 tersangka lainnya dalam serangan hari ini di Ramadi. Di Baghdad, seorang pembom bunuh-diri meledakkan dirinya di dalam bus, menewaskan 4 orang dan melukai 15 lainnya.

XS
SM
MD
LG