Tautan-tautan Akses

Pemerintah AS Longgarkan Larangan Membawa Cairan ke Kabin Pesawat


Pemerintah Amerika melonggarkan larangan membawa cairan ke dalam pesawat di sejumlah bandara di Amerika mulai selasa ini. Pejabat Administrasi Keamanan Perhubungan Kip Hawley mengatakan, para penumpang pesawat akan diijinkan membawa sejumlah kecil cairan dengan berat 85 gram atau kurang, termasuk aerosol, jel atau bahan cair lainnya.

Hawley mengatakan, barang cair itu harus ditempatkan di dalam kantung plastic ukuran satu liter yang tembus pandang. Ia mengatakan para penumpang juga akan diijinkan membawa minuman yang dibeli di sekitar tempat naik ke pesawat yang aman.

Larangan membawa cairan dan jel ke dalam pesawat ini dimulai tanggal 10 Agustus lalu setelah para pejabat Inggris membongkar komplotan yang akan meledakkan sejumlah pesawat yang terbang ke Amerika dengan menggunakan bahan peledak cair. Hawley mengatakan para pakar telah melakukan ujicoba ledakan secara ekstensif dan membuktikan bahwa larangan terhadap cairan tertentu dalam jumlah kecil tidak perlu dilakukan.

Sementara secara terpisah, salah satu tokoh intelektual Muslim terkemuka Eropa mengatakan, pemerintah Amerika tetap menolak untuk memberikan visa masuk padanya. Intelektual Islam Swis Tariq Ramadan mengatakan ia menerima surat resmi yang menjelaskan larangan tersebut yang menyebutkan ia memberikan sumbangan sebesar 600 euro kepada sebuah organisasi Palestina.

Bulan Juni lalu, hakim federal di New York mengecam pemerintahan Bush yang menunda putusan visa untuk Ramadan. Hakim pengadilan Paul Crotty mengatakan pemerintah bersikap tidak konsisten dalam menangani permohonan visa Ramadan. Hakim mengatakan permohonan visa Ramadan ditolak tiga kali sejak bulan Agustus 2004, setelah dia ditawari mengajar di Universitas Notre Dame di Indiana.

XS
SM
MD
LG