Tautan-tautan Akses

PBB Tunjuk Panel Untuk Selidiki Kemungkinan Pelanggaran HAM Israel di Libanon


Dewan hak asasi PBB telah menunjuk panel yang terdiri dari tiga orang untuk menyelidiki kemungkinan adanya pelanggaran hak asasi yang dilakukan Israel di Libanon. Komisi khusus itu ditugaskan untuk menyelidiki apa yang disebutnya sebagai ‘serangan terarah dan sistematis’ yang dilakukan Israel atas warga sipil di Libanon. Komisi itu juga ditugasi untuk menyelidiki apakah Israel melanggar peraturan internasional tentang penggunaan jenis senjata tertentu.

Tentara Israel antara lain menggunakan bom rumpun untuk menyerang posisi-posisi yang katanya dikuasai Hizbullah di Libanon. kata laporan PBB, ada kira-kira 100,000 bom rumpun yang tidak meledak ketika dijatuhkan di Libanon, tapi masih berbahaya. Pemerintah Israel mengatakan penggunaan bom rumpun itu tidak melanggar hukum internasional.

Sementara, Syria dilaporkan akan memperkuat keamanan di perbatasannya untuk mencegah penyelundupan senjata bagi kelompok Hizbullah di Libanon. Ini dikatakan oleh sekretaris-jenderal PBB Kofi Annan setelah bertemu dengan presiden syria Bashar al-Assad di Damaskus hari Jumat.

Kata al-Assad kepada Kofi Annan, Syria akan melakukan semua yang mungkin untuk menjalankan resolusi DK yang mengakhiri perang di Libanon. Sementara itu, kepala dinas intellijen Jerman Ernest Uhrlau tiba di Beirut hari Jumat. Tahun 2004, Uhrlau menengahi pertukaran tawanan, dimana Israel membebaskan lebih dari 400 orang Libanon yang ditukar dengan seorang pengusaha Israel dan tiga mayat tentara Israel.

XS
SM
MD
LG