Tautan-tautan Akses

AS: Israel Sepakat Hentikan Sementara Serangan Udara di Lebanon Selatan


Amerika Serikat mengatakan Israel telah sepakat untuk menghentikan sementara serangan udara di Lebanon Selatan selama 48 jam sementara negara Yahudi itu menyelidiki serangan hari Ahad terhadap desa Qana yang menewaskan lebih dari 50 penduduk sipil.

Tetapi seorang jurubicara Departemen Luar Negri Amerika –ketika mengumumkan penghentian serangan udara itu—mengatakan Israel tetap berhak membom sasaran-sasaran dimana serangan terhadap negara Yahudi itu sedang direncanakan. Jurubicara itu juga mengatakan pejabat-pejabat Israel akan mengkoordinasi bersama PBB selama 24 jam untuk memberi kesempatan kepada penduduk Lebanon selatan yang ingin meninggalkan kawasan itu.

Serangan udara Israel terhadap Qana merupakan peristiwa paling berdarah dalam ofensif selama 19 hari ini terhadap gerilyawan Hizbullah. Para pejabat Lebanon mengatakan 34 orang yang terbunuh dalam serangan itu adalah anak-anak. Mentri Kesehatan Lebanon, Mohammad Khalifeh mengatakan dengan korban terbaru itu angka korban selama ofensif Israel menjadi 750 orang tewas. Di pihak Israel lebih dari 50 orang terbunuh.

Para pekerja penyelamat menggali reruntuhan gedung itu untuk mengeluarkan jenazah. Para pejabat Palang Merah mengatakan banyak korban adalah orang-orang tuna-raga dan berlindung di gedung itu setelah serangan Israel sebelumnya. Tentara Israel mengatakan Hizbullah berkali-kali menembakkan misil dari daerah itu, dan bahwa mereka telah memperingatkan penduduk sipil di Qana agar meninggalkan daerah itu.

Para pejabat Lebanon mengatakan serangan udara Israel lainnya di Yaroun menewaskan lima orang, termasuk dua anak-anak. Dan Israel mengatakan sebuah misil Hizbullah mengenai sebuah tank dekat desa Lebanon, Adaisse, mencederai empat tentara Israel.

XS
SM
MD
LG