Duta Besar Amerika untuk Irak, Zalmay Khalilzad dan Panglima Pasukan Koalisi di sana Jenderal Amerika George W Casey menandaskan pembunuhan empat warga sipil Irak oleh yang dikatakan anggota pasukan Amerika ‘sepenuhnya tidak dapat dima’afkan dan tidak dapat diterima.’
Lewat pernyataan hari Kamis, kedua pejabat mengatakan bahwa mereka memahami peristiwa itu ‘memilukan, membingungkan dan meresahkan’ bagi rakyat Irak. Keduanya berjanji akan meminta pertanggungjawaban anggota pasukan yang dimaksud apabila mereka terbukti bersalah melakukan kesalahan.
Sebelumnya hari Kamis perdana menteri Irak, Nouri al-Maliki mengulangi seruannya dilakukan penyelidikan yang independen atas tuduhan bahwa anggota pasukan Amerika memperkosa seorang anak perempuan Irak dan kemudian membunuhnya bersama tiga anggota keluargnya.
Sebuah pengadilan di Amerika telah menuduh seorang bekas anggota militer Amerika berpangkat prajurit melakukan pembunuhan dalam kasus itu. Beberapa anggota lain sedang menjalani pemeriksaan. Dalam perkembangan terbaru di Irak, hari Kamis pelaku bunuh diri dengan bom-mobil di halaman sebuah masjid Syi’ah di Kufa menewaskan sedikitnya 12 orang termasuk 8 warga Iran yang sedang berziarah di sana.
Sementara itu, seorang bekas anggota tentara Amerika, Prajurit Steven Green menolak tuduhan memperkosa dan membunuh seorang perempuan Irak dan membunuh tiga anggota keluarga perempuan itu. Green mengemukakan penolakan itu dalam sidang pengadilan Federal di negarabagian Kentucky hari Kamis. Beberapa anggota pasukan AS lainnya sedang menjalani pemeriksaan dalam kasus itu.