Perdana menteri Irak, Nuri al-Maliki diduga akan mengungkapkan rencana kerukunan nasional kepada Parlemen hari Minggu untuk meredakan kekerasan di negaranya. Para pejabat mengatakan, rencana itu mencakup perundingan dengan berbagai kelompok pemberontak dan menawarkan pengampunan (amnesti) kepada sebagian milisi.
Di samping itu juga berisi langkah-langkah yang perlu dalam menyiapkan pasukan Irak untuk mengambil alih tugas pasukan koalisi. Hari Sabtu para pemuka Muslim Suni mengutuk penahanan atas seorang pemuka agama dalam penggerebekan yang dilakukan pasukan Amerika di kota Tikrit. Militer Amerika kemudian membebaskan pemuka tersebut disertai penjelasan bahwa mereka tidak mengetahui bahwa rumah pemuka itu termasuk sebagai sasaran operasi anti teroris.
Di bagian lain di Irak – pihak berwajib mengatakan, serangan terpisah menewaskan dua anggota pasukan Amerika dan kepala intelijen kota Kirkuk, di Irak utara. Hari Jumat, militer Amerika mengatakan, seorang tentara Amerika tewas terkena ledakan bom pinggir jalan di kota Baghdad. Pemerintah Irak memberlakukan larangan keluar rumah di Baghdad untuk membantu pasukan keamanan mengatasi aksi kerusuhan di sana.
Orang-orang dan mobil diperintahkan meninggalkan jalan-jalan Jumat kemarin sesudah terjadi bentrokan antara pemberontak, milisia Shiat dan pasukan keamanan Amerika serta Irak dekat Zona Hijau yang dijaga keras di Baghdad. Beberapa orang diberitakan tewas dalam insiden tersebut. Kantor Perdana Menteri Nouri al-Maliki mengatakan, larangan keluar rumah di Baghdad dicabut dua jam sesudah diberlakukan.