Tautan-tautan Akses

Junichiro Koizumi akan Menarik Pasukannya dari Irak


Perdana Menteri Jepang Junichiro Koizumi mengatakan negaranya akan menarik pasukannya dari Irak, yang mengakhiri misi kemanusiaannya di negara yang dilanda perang itu. Pengumuman Jepang itu, dikeluarkan setelah Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki mengatakan pasukan Irak akan mengambil alih-keamanan dari pasukan koalisi di provinsi Muthanna di bagian selatan bulan Juli.

Para pejabat Jepang mengatakan Tokyo sudah mencapai tujuannya di Irak membantu pembangunan kembali.

Jepang mempunyai 600 tentara di Muthanna menjalankan misi kemanusiaan, non-tempur sejak tahun 2004. Inggris dan Australia juga mempunyai pasukan keamanan yang ditempatkan di daerah itu.

Sebagian besar rakyat Jepang menentang pengiriman pasukan ketika disetujui tahun 2003. Pendapat umum telah menunjukkan tidak adanya dukungan untuk memperpanjang misinya. Banyak orang mengatakan ini bertentangan dengan undang-undang dasar yang melarang negara berperang.

Walaupun tidak ada tentara Jepang yang cedera di Irak, pemberontak telah membunuh 6 warga Jepang, termasuk dua orang diplomat.

XS
SM
MD
LG