Tentara pemberontak di Timor Leste telah menyerahkan senjata mereka kepada pasukan pemelihara perdamaian Australia, yang mulai proses perlucutan senjata, langkah yang dipandang sebagai kunci untuk meredakan kerusuhan berbulan-bulan.
Kaum pemberontak, yang dipimpin Mayor Alfredo Reinado, menyerahkan beberapa senapan M-16 dan senjata lain Jumat ini kepada pasukan Australia yang memimpin misi pemelihara perdamaian internasional.
Aksi kekerasan mulai April lalu ketika Perdana Menteri Mari Alkatiri memberhetikan hampir 600 tentara yang mengeluh mengenai terjadinya diskriminasi. Lebih dari 30 orang telah tewas akibat kerusuhan yang timbul antara tentara dan geng-geng.
Dua ribu tentara pasukan pemelihara perdamaian internasinal, dibawah pimpinan Australia di Negara kecil itu untuk memulihkan ketertiban. Aksi kekerasan di Timor Leste itu diduga yang terburuk sejak Negara itu memperoleh kemerdekaan dari Indonesia tahun 2002.