Pemberontak Sudan menolak menandatangani sebuah rancanan persetujuan perdamaian yang ditujukan untuk mengakhiri kekerasan di daerah Darfur barat di Sudan. Seorang jurubicara pemberontak yang menamakan diri gerakan Keadilan dan Persamaan, mengatakan harus ada perubahan dalam persetujuan itu sebelum kelompoknya akan menandatangani.
Pemberontak mengatakan mereka menginginkan persyaratan yang lebih baik untuk mengintegrasikan pasukan mereka ke dalam angkatan darat Sudan, dan bagi perlucutan senjata laskar pro pemerintah Janjaweed. Pemerintah Sudan mengatakan mereka siap menerima kesepakatan itu. Pukul 6 pagi ini adalah batas waktu yang ditetapkan oleh Uni Afrika untuk penyelesaian damai.
Pejabat-pejabat Amerika dan PBB mendukung persetujuan perdamaian itu. Tiga tahun kekerasan di Darfur antara pasukan dukungan pemerintah dan pemberontak Darfur telah mengakibatkan puluhan ribu orang tewas dan lebih dari dua juta orang kehilangan tempat tinggal.