Pemerintahan Bush mengatakan beberapa ekstrimis Islam yang tinggal di Eropa merupakan ancaman yang besar bagi Amerika Serikat.
Asisten Menteri Luar Negeri Amerika urusan Masalah Eropa, Daniel Fried, mengatakan di hadapan komisi Senat hari Rabu bahwa kira-kira dua persen dari ke-15 hingga 20 juta Muslim di Eropa adalah ekstrimis. Fried mengatakan hanya beberapa dari mereka yang mungkin menjadi teroris – tetapi apa yang disebutnya “hanya beberapa orang” itu mampu melakukan serangan teror yang dahsyat.
Ia dan koordinator kontra terorisme Departemen Luar Negeri Amerika, Henry Crumpton, mengemukakan bahwa organisasi yang mendalangi serangan terror 11 September tahun 2001, membuat perencanaan serangan itu di Eropa.
Fried mengatakan banyak Muslim Eropa setiap hari bergelut dengan masalah pengangguran dan diskriminasi, yang membuat mereka mudah dimanfaatkan kaum ekstrimis. Ia mengatakan Amerika Serikat sedang bekerjasama dengan negara-negara sekutunya di Eropa untuk mendorong dialog dengan para pemuka Muslim dan mendukung lebih banyak program pertukaran budaya.