Para pejabat Pakistan mengatakan paling sedikit 18 orang telah tewas dalam bentrokan antara faksi-faksi dua pemimpin keagamaan yang bersaing di bagian baratlaut negara itu. Para pejabat mengatakan bentrok bersenjata itu mulai terjadi hari Senin kemarin dan berakhir Selasa pagi ini di daerah Khyber yang berbatasan dengan Afghanistan.
Bentrokan itu mulai terjadi ketika faksi-faksi pengikut seorang ulama Pakistan membakar sebuah rumah milik pendukung seorang ulama Afghanistan, dan menembak mati paling sedikit 18 orang. Beberapa kali bentrokan telah terjadi baru-baru ini antara kaum militan pro-Taliban dan pasukan keamanan di provinsi North West Frontier.
Di ibukota provinsi itu, Peshawar, jurubicara konsulat Amerika Serikat mengatakan gedung konsulatnya telah ditutup untuk sementara karena yang disebutnya sebagai ancaman yang spesifik dan dapat dipercaya.