Tautan-tautan Akses

Rusia dan Cina Tangguhkan Keputusan DK PBB Soal Nuklir Iran


Rusia dan Cina telah menangguhkan keputusan Dewan Keamanan PBB mengenai pengambilan tindakan resmi atas program nuklir Iran yang dipertentangkan itu. Di New York hari Jumat, Inggris dan Perancis mengajukan kepada Dewan Keamanan, rancangan resolusi yang sudah diubah yang mengharuskan laporan mengenai program nuklir Teheran dalam waktu 14 hari. Tetapi, pembicaraan ditangguhkan sampai Selasa setelah diplomat Rusia dan Cina memohon waktu yang lebih banyak untuk memperoleh petunjuk dari pemerintah mereka.

Para pejabat mengatakan ganjalan utama adalah jangka waktu bagi Badan Energi Atom Internasional untuk melaporkan temuannya kepada Dewan Keamanan. Rusia dan Cina menghendaki jangka waktu yang lebih panjang untuk membuat laporan. Hal lain yang dipertentangkan adalah tuntutan Moskow dan Beijing agar Dewan Keamanan mendukung tindakan Badan Tenaga Atom Internasional dan jangan menggantikan atau mengambil-alih peran pemimpin Badan Pengawas Nuklir PBB itu.

Sementara secara terpisah, Menlu AS Condoleezza Rice serta Menlu Australia dan Jepang menyerukan kepada Iran agar menghentikan pengolahan uranium dan melanjutkan pembicaraan dengan Badan Pengawas Nuklir PBB. Menlu Rice, Menlu Australia Alexander Downer serta Menlu Jepang Taro Aso mengeluarkan pernyataan bersama hari ini setelah pertemuan keamanan di Sydney. Ketiga Menteri menyatakan “keprihatinan mendalam” atas program nuklir Iran, dan membicarakan perlunya tindakan bersama dalam Dewan Keamanan PBB untuk meyakinkan Iran agar bekerja-sama sepenuhnya dengan Badan Energi Atom Internasional.

Pernyataan bersama itu juga mendesak Korea Utara agar kembali ke pembicaraan 6 negara mengenai program nuklirnya. Pembicaraan telah macet sejak bulan November karena sengketa sanksi keuangan dengan Amerika Serikat. Mengenai hal lain, ketiga menteri luar negeri menyambut baik dialog Cina yang meningkat dengan kawasan Asia Timur. Rice sebelumnya menyatakan keprihatinan bahwa Beijing tidak transparan mengenai anggaran militernya. Tetapi, dia mengemukakan Amerika menghendaki hubungan yang konstruktif dengan Cina.

XS
SM
MD
LG