Utusan pemberontak Macan Tamil di Sri Lanka mengatakan, pembicaraan perdamaian bulan depan dengan pemerintah terancam batal, kecuali Kolombo memenuhi janji nya untuk melucuti militan saingannya.
Peringatan ini datang sehari setelah pemberontak menuduh Kolombo dan unit-unit para militer nya melancarkan serangan kedua terhadap Macan Tamil, sejak perundingan di Swiss bulan lalu.
Situs pro-pembrontak – tamilnet.com – mengutip Anton Balasingham yang mengatakan, pemerintah gagal mengambil tindakan guna meredam kekerasan yang di lalukan para militer Tamil yang beroperasi di wilayah Tamil.
Dalam pembicaraan dua hari di Jenewa, kedua fihak setuju menghentikan pembunuhan. Pada bulan Desember dan Januari paling sedikit 150 orang tewas akibat konflik ini.