Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyelesaikan lawatan di Birma dengan menandatangani MOU atau Nota Kesepahaman untuk memperbaiki hubungan antara kedua negara. Birma adalah negara ketiga dan terakhir yang dikunjungi Presiden Yudhoyono dalam lawatannya di tiga negara Asia Tenggara.
Selama di Birma Presiden Yudhoyono mengadakan pertemuan dengan pemimpin Birma Than Shwe dan pejabat-pejabat militer lain. Tidak diketahui apa yang dibicarakan namun kantor berita Reuter mengutip mantan menteri luar negeri Ali Alatas mengatakan Presiden Yudhoyono menawarkan jasa dalam membantu Birma melakukan reformasi demokratis.
Sebelumnya juru bicara kepresidenan, Dino Pati Jalal mengatakan kedua pemimpin membahas kemajuan Birma dalam yang disebut ‘peta jalan menuju demokrasi.’ Dalam bulan Desember ke-10 negara anggota ASEAN secara terbuka menghimbau pimpinan Birma untuk membebaskan semua tahanan politik dan mempercepat langkah menuju demokrasi.