Aksi protes masih terus dilancarkan, dengan sepuluh ribu orang menghadiri rapat umum di kota terbesar di Pakistan, Karachi. Mereka memrotes kartun kontroversial yang menggambarkan Nabi Muhammad. Meneriakkan slogan-slogan anti Amerika dan anti Eropa, kaum demonstran berbaris melalui jalan-jalan di kota itu hari Ahad, mengecam kartun-kartun itu yang pertama kali diterbitkan di Denmark.
Sebelumnya, di kota Lahore di Pakistan bagian timur, polisi mencegah rapat umum yang diselenggarakan oleh persekutuan enam partai, Muttahida Majlis-e-Amal. Polisi menahan pemimpin persekutuan itu, Qazi Hussain Ahmad, dan puluhan lainnya termasuk pemain kriket yang menjadi politikus, Imran Khan. Yang berwajib di Islamabad juga mencegah sekretaris jendral persekutuan itu, Razalur Rahman, menaiki pesawat menuju Lahore untuk memimpin aksi protes di sana.
Pakistan melarang rapat-rapat umum di provinsi Punjab di Pakistan tengah, setelah terjadi aksi protes dengan kekerasan pekan lalu yang mengakibatkan dua orang tewas. Pemimpin-pemimpin Islam radikal mengatakan mereka tidak akan mempedulikan larangan dan akan terus melancarkan aksi protes.