Media pemerintah Cina melaporkan dua kasus baru flu burung pada manusia di Cina timur. Menunjuk pernyataan Kementerian Kesehatan Cina, Kantor Berita Xinhua hari Sabtu mengatakan seorang anak perempuan berusia 9 tahun dari Provinsi Zhejiang dan seorang perempuan 26 tahun dari Provinsi Anhui di tes positif mengidap virus maut H5N1. Keduanya dirawat di rumah sakit dalam keadaan kritis.
Xinhua mengatakan, wanita tersebut adalah seorang petani yang bekerja menangani ayam-ayam yang sakit, sedang anak perempuan tadi mengunjungi keluarganya yang bekerja di peternakan. Kalau dikukuhkan, kasus-kasus baru itu akan menjadikan infeksi virus burung itu pada manusia di Cina berjumlah 14.
Sebelumnya hari Sabtu, Indonesia mengatakan pemeriksaan rumah sakit mengukuhkan bahwa seorang perempuan berusia 27 tahun yang meninggal di Jakarta mengidap virus itu. Para pejabat Indonesia mengatakan, tes-tes laboratorium di AS telah mengukuhkan perempuan di daerah Depok, Jakarta tersebut meninggal karena flu burung Senin baru lalu. Kata pejabat Kementerian Kesehatan, Hariadi Wibisono, hasil tes dari Pusat di A.S. Urusan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit yang diakui Organisasi Kesehatan Sedunia itu, meningkatkan jumlah korban jiwa di Indonesia akibat virus flu burung menjadi 20 orang sejak Juli lalu.
Sementara itu, India telah mendeteksi timbulnya wabah kedua flu burung diantara unggas di India barat. Kata para pejabat, virus itu didapati pada ayam di peternakan unggas di Utchal, yang terletak di daerah Surat, di Negara-bagian Gujarat. Daerah tadi dekat Negara-bagian Maharashtra, di mana flu burung pertama dilaporkan didapati pekan lalu. Menurut para pejabat, telah dilakukan langkah-langkah untuk mencegah flu burung merebak di daerah Utchal.
Pemerintah Prancis juga telah mengukuhkan berjankitnya virus maut H5N1 flu burung di antara unggas domestik di bagian tenggara Negara itu. Di Malaysia para pejabat kesehatan mengatakan orang-orang telah dikarantina di sebuah rumah sakit dan dites positif mengidap virus flu burung.
Para ilmuwan di Hong Kong hari Sabtu melakukan pemeriksaan lebih lanjut pada burung mati yang diduga mengidap virus H5N1. Kasus-kasus baru pada burung juga ditemukan di Jerman.