Presiden Filipina Gloria Arroyo memberlakukan keadaan darurat hari ini setelah beberapa perwira militer ditangkap karena tuduhan berkomplot untuk menggulingkan pemerintahan Arroyo.
Arroyo Jumat memberlakukan keadaan darurat untuk menanggapi yang disebutnya ancaman yang jelas terhadap pemerintahnya hasil pemilihan. Dia dikutip mengatakan,sebagai panglima tertinggi dia telah menguasai situasi.
Pimpinan Angkatan Darat, Letnan jenderal Hermogenes Esperon mengatakan dua perwira tinggi telah ditahan dan rencana komplotan tadi telah dihentikan. Salah seorang dari yang dituduh sebagai pemimpin kudeta yang ditahan adalah Brigadir Jenderal Danilo Lim, panglima pasukan komando khusus Angkatan Darat Scout Rangers.
Keadaan darurat hari ini dapat melarang semua demonstrasi protes, tetapi banyak demonstran tidak mau membubarkan diri.
Mantan Presiden Filipina Corazon Aquino hari ini memimpin gerak jalan di Manila bersama sekitar 5 ribu demonstran, menyerukan agar Arroyo meletakkan jabatan.
Sebelumnya, ratusan orang berkumpul dekat tempat pusat pemberontakan “Kekuatan Rakyat” yang menggulingkan diktator Ferdinand Marcos.