Ribuan orang memberi penghormatan terakhir kepada aktivis hak sipil Coretta Scott King pada upacara pemakamannya dekat Atlanta, Georgia. Coretta King, adalah janda pemimpin gerakan hak sipil Martin Luther King Jr. dan melanjutkan tugas suaminya setelah pembunuhannya tahun 1968. Ia meninggal pekan lalu setelah menderita kanker ovari dan dan dampak stroke. Ia tutup usia 78 tahun.
Presiden Bush menghadiri upacara itu, bersama-sama dengan tiga mantan presiden, Bill Clinton, Jimmy Carter dan George HW. Bush, sejumlah senator dan anggota kongres, dan para tokoh hak-hak sipil. Sekitar 10-ribu orang berkumpul di gereja besar itu, di mana puteri King yang tertua, Bernice, adalah seorang diantara pendeta di sana.
Presiden Bush mengatakan Coretta King bukan hanya meneruskan warisan suaminya, ia juga meninggalkan warisan tersendiri. Carter mengatakan kita cukup mengingat warna wajah mereka yang paling menderita akibat Badai Katrina untuk menyadari bahwa tidak ada kesempatan yang sama bagi semua orang Amerika.
Clinton mengatakan semua orang pasti memaafkan Coretta King jika ia tadinya memutuskan untuk menjauhi kehidupan di tengah-tengah publik setelah suaminya ditembak, tetapi tidak sampai sepekan kemudian ia memimpin pawai ke Memphis yang sedianya dipimpin suaminya.