Kaum demonstran di Lebanon membakar gedung tempat konsulat Denmark berada di Beirut dalam aksi protes terbaru terhadap kartun Nabi Muhammad. Pasukan keamanan Lebanon melepaskan tembakan gas air-mata dan menggunakan meriam air untuk membubarkan kaum demonstran yang melemparkan batu-batu. Mentri Dalam Negri Lebanon Hassan al Sabaa meletakkan jabatan setelah kerusuhan itu. Aksi protes itu terjadi sehari setelah kaum demonstran Suriah membakar kedutaan besar Denmark dan Norwegia di Damsyik. Pemimpin-pemimpin Muslim dan Arab menyerukan kepada kaum demonstran agar jangan melakukan kekerasan.
Sementara, Presiden Afghanistan Hamid Karzai menyerukan kepada umat Islam agar memberikan maaf. Di Baghdad, Departemen Transportasi Irak mengatakan pihaknya telah membatalkan semua kontrak dengan perusahaan-perusahaan Denmark dan akan menolak tawaran bantuan uang dari Denmark untuk pembangunan kembali Irak karena kartun tersebut. Ke 12 kartun itu pertama-tama dimuat di sebuah suratkabar Denmark bulan September yang lalu tetapi baru-baru ini dicetak ulang di seluruh Eropa.
Dari Kopenhagen, Departemen Luar Negeri Denmark menyerukan kepada warganegaranya agar meninggalkan Lebanon setelah kaum demonstran, yang marah karena kartun mengenai Nabi Mohammad, membakar konsulat Denmark. Kartun itu pertama kali diterbitkan di sebuah suratkabar Denmark, dan kemudian dicetak ulang di sejumlah kota di Eropa. Para pemimpin Muslim dan Arab menyerukan agar semua pihak tenang. Pemimpin-pemimpin Lebanon mengatakan kekerasan itu merupakan pukulan terhadap Islam seperti halnya kartun itu.