Tautan-tautan Akses

AS Mengecam Keras Serangan Atas Kedutaan Asing di Damaskus


Amerika Serikat mengecam sekeras-kerasnya serangan-serangan terhadap kedutaan asing di Syria, menyebutnya tidak dapat dimaafkan bahwa Damaskus gagal melindungi kedutaan-kedutaan itu meskipun sebelumnya telah ada peringatan tentang kekerasan itu. Sebuah pernyataan Gedung Putih hari Sabtu mengatakan demonstrasi dengan kekerasan itu tidak terjadi di negara itu tanpa sepengetahuan dan dukungan pemerintah, sementara pemerintah Amerika mendesak semua negara agar mengambil langkah-langkah menurunkan ketegangan.

Eropa telah menjadi sasaran kemarahan di dunia Islam setelah beberapa suratkabar di sana mempublikasikan karikatur yang menggambarkan nabi Muhammad. Denmark, dimana kartun itu berasal, telah meminta maaf karena telah menyinggung perasaan umat Islam, sementara juga membela hak kebebasan menyampaikan pendapat suratkabar itu. Ribuan demonstran Siria hari Sabtu membakar sebuah gedung yang dipakai sebagai kantor perwakilan Chile, Denmark, dan Swedia sebelum bergerak ke kedutaan Norwegia di dekatnya. Polisi Siria menggunakan semprotan air dan gas air mata untuk mengusir massa dari kedutaan Prancis. Swedia sedang menyampaikan keluhan resmi kepada Siria, sementara Norwegia dan Denmark telah mendesak warganya agar meninggalkan negara itu.

Sementara, pemerintah Pakistan telah memanggil para dutabesar dari sembilan negara Eropa untuk memprotes penerbitan kartun-kartun nabi Muhammad. Hari Sabtu, para diplomat (dari Prancis, Jerman, Itali, Spanyol, Belanda, Hungaria, Norwegia, dan Republik Ceko) itu dipanggil Departemen Luar Negeri di Islamabad untuk mendengarkan protes dari negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar kedua di dunia itu. Seorang juru bicara mengatakan para diplomat itu diberitahu bahwa kebebasan menyatakan pendapat bukanlah lisensi untuk mengolok-olok nilai-nilai dan kepercayaan orang lain. Gambar-gambar kartun yang diterbitkan di suratkabar-suratkabar Eropa itu membuat marah orang Islam sebab tradisi Islam melarang penggambaran nabi Mohammad untuk menghindari pemberhalaan.

Di Afghanistan, sekitar seribu warga Afghanistan telah mengadakan unjuk rasa secara damai atas kartun politik yang menggambarkan Nabi Muhammad yang diterbitkan di surat-surat kabar Eropa. Demonstrasi tersebut berlangsung hari ini di kota Mihtarlam, di propinsi Leghman Afghanistan Timur. Gubernur propinsi itu mengatakan para pengunjuk rasa menuntut agar para editor dari surat kabar Denmark Jylland Post yang pertama kali menerbitkan kartun-kartun tersebut agar dijatuhi hukuman penjara karena melakukan penghujatan. Agama Islam melarang penggambaran apapun atas Nabi Muhammad. Ke 12 kartun politik yang pertama kali muncul di Denmark pada bulan September, namun belakangan ini telah dicetak ulang di sejumlah surat kabar Eropa. Salah satu karikatur menunjukkan Nabi Muhammad mengenakan turban yang berbentuk seperti bom. Gambar-gambar itu telah menimbulkan gejolak demonstrasi anti-Eropa di beberapa negara Muslim.

XS
SM
MD
LG