Beberapa faksi Palestina yang bersenjata berjanji akan menjaga agar keadaan tetap tenang semasa pemilu parlementer Palestina hari Rabu. Beberapa kelompok itu, termasuk Hamas dan Brigade Suhada al-Aqsa terkait Fatah, mengatakan militan mereka tidak akan dipersenjatai sewaktu pemilu berlangsung. Sekalipun dengan janji semacam itu, seorang petugas pemilu dari kelompok Fatah tewas di Nablus, kota di tepi Barat tadi malam.
Presiden otorita Palestina Mahmoud Abbas hari Selasa mengimbau semua warga Palestina supaya ikut-serta dalam pemilu itu. Jajak pendapat menunjukkan dukungan yang sama besarnya bagi kelompok militan Hamas dan Fatah pimpinan Abbas.
Kedua kelompok mengisyaratkan mereka bersedia membentuk koalisi setelah pemungutan suara itu. Seorang tokoh tinggi Hamas juga mengisyaratkan kelompoknya mungkin menyetujui perundingan masa depan dengan Israel melalui pihak ketiga, HAMAS telah melancarkan puluhan bom bunuh diri dan tetap terikat pada pemusnahan Israel. Pejabat-pejabat Israel dan Amerika Serikat menyebut HAMAS sebuah organisasi teroris.