PBB menyatakan telah menghentikan untuk sementara pengiriman lewat udara bantuan kepada korban agempabumi ke daerah di Kashmir Pakistan sesudah para korban yang selamat menyerbu dua helicopter PBB.
Menurut para pejabat PBB,beberapa kelompok orang menyerbu ke helicopter itu Jumat kemarin di daerah Leepa dan menuntut agar dibawa ke Muzaffarabad, ibukota Kashmir Pakistan.
Para pejabat mengatakan, sedikitnya 20 orang yang tidak mau meninggalkan helicopter itu diterbangkan ke tempat tadi. Helikopter sangat penting dalam usaha pemberian pertolongan di Pakistan di mana salju hebat dari musim dingin di Himalaya telah menutup jalan bagi pengiriman bantuan ke daerah terpencil itu.
Gempabumi 8 Oktober lalu menewaskan sekitar 80 ribu orang dan mengakibatkan lebih dari 3 juta orang kehilangan tempat tinggal, kebanyakan di Kashmir Pakistan.