Tautan-tautan Akses

Sharon Terkena Stroke, Utusan AS Tunda Kunjungan ke Timur Tengah


Dua utusan senior Amerika menunda perjalanan ke Timur Tengah pekan ini karena perdana menteri Israel, Ariel Sharon mengalami stroke berat. Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan, perjalanan yang seyogianya dimulai hari Kamis akhirnya harus dijadwal-ulang.

Kedua utusan berencana menemui para pejabat Israel dan Palestina dalam usaha menghindarkan jangan sampai pemilihan umum Palestina diundurkan. Pemilihan itu dijadwalkan tanggal 25 bulan ini. Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas telah mengatakan ia mungkin menunda pemilihan itu jika Israel benar-benar melarang dilakukan pemungutan suara di Yerusalam Timur.

Hari Kamis Mahmoud Abbas mengemukakan keprihatinannya mengenai kondisi kesehatan Sharon, tetapi kemudian mengatakan hal itu tidak akan mempengaruhi pemilihan umum tersebut.

Sementara, penjabat Perdana Menteri Ehud Olmert hari Kamis bersidang dengan staf inti Sharon dan kemudian mengatakan pemerintah tetap bekerja sepenuhnya. Menurut Olmert, ’24 jam terakhir merupakan keadaan amat sulit.’ Namun, katanya, ketabahan membuat Israel dapat menjalani masa itu.

Jaksa Agung Meni Mazuz mengatakan pemilihan umum yang dijadwalkan tanggal 28 Maret tetap dilaksanakan pada waktunya dan roda pemerintahan tidak akan terpengaruh oleh kesehatan Sharon. Sesuai UU Ehud Olmert dapat bertindak sebagai penjabat perdana menteri sampai 100 hari, sehingga ia dapat memimpin negara sampai pemilihan umum selesai.

Tim dokter yang merawat perdana menteri Israel, Ariel Sharon yang baru menjalani operasi besar otak menerangkan mereka belum dapat memberi prognosis lengkap sebelum Sharon perlahan-lahan sadar dari pembiusan. Sharon menjalani bedah syaraf selama tujuh jam, kemudian direktur rumah sakit Universitas Hadasah menerangkan hari Kamis bahwa Sharon bisa tetap dalam keadaan dibius di bawah kondisi gawat-darurat sampai 72 jam.

Ia mengatakan, Sharon mengalami stroke pada otak bagian kanan, dan baik uji fungsi cognitif maupun motor tidak dapat dilakukan sebelum pembiusan dicabut. Ia menyebut stroke Sharon signifikan dan menyebabkan pendarahan berat. Sharon dilarikan ke rumah sakit di Yerusalem itu Rabu malam karena jatuh sakit di ranchnya di gurun Negev. Ia pernah diserang stroke ringan bulan Desember dan rencananya akan menjalani katerisasi jantung hari Kamis untuk menutup lubang kecil yang ditemukan dokter pada jantungnya ketika ia menjalani penyembuhan bulan lalu. Rumah sakit Hadasah menyatakan pihaknya menerima banyak sekali penghormatan, doa, dan dukungan bagi Sharon dari seluruh dunia.

XS
SM
MD
LG