Tautan-tautan Akses

Nasib Hissene Habre di Tangan Uni Afrika


Senegal menyatakan bekas presiden Chad, Hissene Habre akan tetap berada di Senegal, menunggu keputusan Uni Afrika tentang permintaan Belgia agar Habre diekstradisikan ke Belgia. Menteri luar negeri Senegal, Cheick Tidiane Gadio menjelaskan, Habre yang dituduh melakukan pelanggaran besar-besaran terhadap hak asasi manusia masih belum diserahkan kepada Uni Afrika.

Persoalannya, katanya, akan dibicarakan dalam KTT Uni Afrika bulan Januari nanti. Gadio juga meyakinkan ‘pihak-pihak yang mengaku sebagai para korban Habre’ bahwa Senegal akan memastikan bahwa bekas presiden itu akan dihadapkan pada hukum.

Habre diminta pengadilan di Belgia untuk menghadapi tuduhan melakukan pembunuhan, penindasan etnis dan penyiksaan. Ia sendiri mengatakan tidak tahu telah terjadi pelecehan atau pelanggaran selama delapan tahun ia berkuasa. Pengacara hukumnya mengatakan, membiarkan Uni Afrika memutuskan kasus kliennya itu adalah bertentangan dengan hukum yang berlaku di Senegal.

XS
SM
MD
LG