Tautan-tautan Akses

Pemimpin Persemakmuran Desak Uni Eropa Kurangi Subsidi Pertanian


Para pemimpin Persemakmuran telah mengakhiri perundingan puncak mereka di Malta dengan sebuah komunike terakhir yang mencakup perdagangan, terorisme dan puluhan topik lainnya. 53 pemerintah, sebagian besar bekas jajahan Inggris, mengemukakan sejumlah masalah dalam komunike itu. Kelompok itu mengatakan mereka menginginkan apa yang mereka sebut “kesepakatan yang lebih adil dalam perdagangan dunia” dalam KTT perdagangan dunia bulan depan di Hong Kong.

Perundingan WTO telah mengalami kemacetan sejak tahun 2003 karena ketidak-sepakatan mengenai subsidi pertanian oleh negara-negara kaya, yang mengakibatkan barang-barang dari negara-negara lebih miskin terlalu mahal di pasaran dunia.\ Komunike Persemakmuran itu juga mengatakan langkah-langkah anti terorisme harus sesuai dengan perjanjian-perjanjian mengenai hak asasi manusia internasional.

Sementara, Uni Eropa dan negara-negara tetangganya di Laut Tengah telah membuka KTT dua hari di Barcelona yang ditujukan untuk mencapai persetujuan dalam memerangi terorisme, dan memajukan perdagangan dan demokrasi. Tuan rumah bersama KTT itu, PM Inggris Tony Blair, meramalkan pertemuan itu akan sukses meskipun tujuh pemimpin Arab dan PM Israel tidak hadir. Sebagian besar mengemukakan alasan kesehatan dan situasi dalam negri . Pemimpin-pemimpin tertinggi Turki dan Palestina hadir.

Para peserta KTT berusaha mengatasi perbedaan dalam menentukan definisi terorisme. Beberapa negara Arab ingin membedakan terorisme dan apa yang mereka sebut gerakan-gerakan perlawanan. KTT itu adalah untuk memperingati ulang tahun ke 10 kemitraan Eropa dan Laut Tengah. Beberapa ribu demonstran anti KTT berbaris melalui jalan-jalan di Barcelona, mengatakan kemitraan selama 10 tahun itu telah gagal.

XS
SM
MD
LG