Polisi Irak mengatakan mereka menahan delapan penduduk Arab Sunni dengan tuduhan merencanakan membunuh seorang hakim yang mengetuai pemeriksaan bagi pemimpin Irak terguling, Saddam Hussein. Penahanan itu terjadi sementara para jaksa siap-siap memanggil saksi-saksi pertama pada waktu pemeriksaan dimulai lagi Senin ini.
Saddam Hussein dan tujuh mantan pejabatnya dituduh melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam kematian lebih dari 140 warga Shiah di kota Dujail pada tahun 1982.
Sementara itu, mantan PM interim Irak Iyad Allawi mengatakan pelanggaran hak asasi manusia di Irak sekarang sama buruknya atau malah lebih buruk daripada di bawah pemerintahan Saddam. Allawi – seorang Shiah sekuler yang mencalonkan diri sebagai anggota parlemen dlm pemilihan bulan Desember nanti – mengatakan kepada sebuah suratkabar Inggris bahwa menurut pendapatnya pemerintah sekarang menjalankan pusat-pusat penyiksaan rahasia di Irak dan mendukung regu-regu pembunuh. Presiden Irak Jalal Talabani kemudian menyatakan kepada televisi Inggris ia berpendapat tidak ada masalah serius dengan pelanggaran HAM atau penyiksaan oleh pemerintah Irak.
Sementara, Departemen LN Kanada mengatakan empat pekerja bantuan Barat – dua orang Kanada, seorang Amerika dan seorang Inggris—telah diculik di Irak. Dan McTeague , sekretaris urusan parlemen Departemen LN Kanada, mengatakan penculikan itu terjadi hari Sabtu. Ia tidak mengungkapkan nama-nama pekerja itu atau afiliasi mereka dan tidak bersedia mengatakan dimana di Irak penculikan itu tejradi. Kedutaan Besar Amerika di Baghdad belum memberi komentar. Dalam perkembangan lain, pihak militer Amerika mengatakan seorang marinir yang kendaraannya menerjang bom jalan hari Sabtu meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya dekat kota Fallujah.