Presiden Prancis Jacques Chirac dalam komentar pertamanya di depan umum setelah lebih dari seminggu terjadi kerusuhan oleh para pemuda Muslim dan pemuda asal Afrika Utara, mengatakan memulihkan ketertiban dan keamanan merupakan prioritas utama.
Presiden Chirac mengatakan hari Minggu, Republik Prancis dan hukum harus berlaku. Polisi di Grigny, Selatan Paris, mengatakan para pelaku kerusuhan melepaskan tembakan ke arah polisi Minggu pagi, melukai paling sedikit 10 orang, dan dua orang luka parah.
Ribuan mobil dan tempat bisnis telah dibakar. Tindak kekerasan meletus setelah dua remaja belasan tahun asal Afrika Utara secara tidak sengaja tewas terkena arus listrik ketika mereka bersembunyi dari kejaran polisi di luar Paris. Tetapi tindak kekerasan itu sejak itu telah menjadi apa yang disebut oleh banyak warga Prancis protes terhadap pengangguran dan rasisme.