Perdana menteri India Manmohan Singh mengatakan ada indikasi ledakan bom maut hari Sabtu di New Delhi mempunyai kaitan dengan militan Pakistan, dan meminta presiden Pakistan Pervez Musharraf bertindak mencegah terorisme terhadap India.
Permintaan itu diajukan Singh dalam pembicaraan telepon dengan Musharraf yang memanggil Singh untuk menyampaikan dukacita atas peristiwa itu. Ledakan menewaskan hampir 60 orang dan melukai lebih 150.
Jurubicara Kementerian Luar Negeri Pakistan kemudian mengatakan, kecuali India mau berbagai bukti maka ledakan itu tetap perbuatan teroris biadab. Ledakan yang hampir serempak pada bus dan dua pasar yang penun sesak pebelanja telah diklaim oleh Fron Revolusi Islam yang tidak banyak dikenal yang oleh India dikatakan mempunyai kaitan dengan kelompok separatis utama Kashmir.
Seorang ulama Pakistan mendirikan kelompok Lasykar-e-Toiba tahun 1990-an. Pakistan telah melarang kelompok ini namun tidak mau menyerahkan pemimpinnya yang dikehendaki India sekaitan dengan serangan di Parlemen India tahun 2001 yang menewaskan 15 orang. New Delhi tetap dalam siaga tinggi di ambang dua hari besar suci – idilfithri bagi Muslim dan Diwali bagi penganut Hindu.