Para pejabat Uni Eropa mengatakan, virus flu unggas H5N1 yang dikukuhkan hari Sabtu di Rumania adalah dari jenis berbahaya seperti yang didapati sebelumnya di Turki dan Asia.
Komisaris Kesehatan Uni Eropa Markos Kyprianu mengumumkan hal itu beberapa jam setelah sebuah laboratorium di Inggris mengukuhkan bahwa burung-burung yang didapati mati di delta Donau, Romania, adalah korban virus H5N1.
Sementara itu, para pejabat Amerika berkunjung ke negara-negara Asia Tenggara, yang mengalami masalah flu unggas paling berat. Setelah menyaksikan ayam dan itik dipotong-potong di sebuah pasar di Haiphong, Vietnam, hari Sabtu.
Menteri Kesehatan Amerika Mike Leavitt mengatakan, sulit untuk mengubah interaksi antara manusia dan unggas, yang merupakan bagian penting budaya kawasan itu. Virus H5N1 menewaskan lebih dari 60 orang di Asia sejak tahun 2003. Virus ini juga dideteksi di Rusia, Kazhakstan dan Turki.