Masyarakat internasional menanggapi positif pelaksanaan oleh Israel rencana penarikan dari semua permukimannya di Jalur Gaza dan 4 di Tepi Barat. Menteri Luar Negeri Amerika Condoleezza Rice mengatakan kepada harian New York Times bahwa ini merupakan “satu momen yang dramatis dalam sejarah Timur Tengah.” Dia memuji Perdana Menteri Israel Ariel Sharon yang katanya telah menunjukkan “keberanian luar biasa” untuk melakukan penarikan kontroversial itu.
Tetapi katanya, baik Israel maupun Palestina harus mengambil langkah-langkah lebih jauh menuju pembentukan sebuah negara Palestina. Pimpinan kebijakan luar negeri Uni Eropa Javier Solana menyebut penarikan itu “satu peluang sejarah yang perlu dimanfaatkan.” Sementara itu para pemimpin Mesir, Yordania dan Kuwait juga menyambut baik penarikan Israel itu sebagai langkah pertama positif ke arah negara Palestina yang merdeka.