Para diplomat mengatakan badan nuklir PBB, IAEA, sedang mempertimbangkan sebuah kerangka resolusi yang menyatakan "keprihatinan serius" mengenai program nuklir Iran, tetapi tidak sampai menyerahkan masalah Tehran kepada DK PBB. Para diplomat mengungkapkan IAEA yang berkedudukan di Wina akan meninjau resolusi itu hari ini dan menyerukan agar Iran menghentikan pemrosesan bahan bakar nuklir yang sensitif itu. Rabu kemarin, Iran membongkar segel-segel yang dipasang di pabrik pemrosesan uranium di Isfahan.
Tehran setuju untuk menghentikan pengayaan uraniumnya tahun lalu, dalam menanggapi kecurigaan AS dan Eropa bahwa negara itu mengembangkan bahan bakar untuk senjata nuklir secara rahasia. Uni Eropa telah mengancam akan menyerahkan masalah Iran kepada DK PBB agar dikenakan sanksi jika Tehran memulai kembali kegiatan tsb. Ketua delegasi Iran di IAEA, Sirus Naseri, mengemukakan, adalah merupakan perhitungan yang amat keliru jika dunia Barat mengambil jalan konfrontasi dalam hal ini.