Tautan-tautan Akses

Rezim Militer Baru Mauritania Bebaskan 20 Aktivis Islamis


Dewan Militer baru yang memerintah Mauritania telah membebaskan kurang lebih 20 aktivis Islamis yang telah dipenjara oleh presiden yang baru saja digulingkan.

Khalayak yang bergembira-ria menyambut pembebasan para tahanan itu, yang dilakukan empat hari setelah perwira-perwira militer menggulingkan presiden Maaouiya Ould Sid Ahmed Taya.

Para pengecam mengatakan Presiden Taya memenjara para aktivis Islamis itu untuk melumpuhkan mereka yang tidak sejalan dengannya.

Sementara itu, pemimpin kudeta Ely Ould Mohamed Vall menunjuk Sidi Mohamed Ould Boubacar sebagai perdana menteri baru. Ia menggantikan Sghair Ould M’Bareck, yang hari ini meletakkan jabatan.

Dewan Militer baru itu telah berjanji akan mengadakan pemilihan anggota legislative dalam waktu dua tahun. Dalam wawancara dengan VOA, orang kedua dalam dewan itu, Mohammed Ould Abdul Aziz, berjanji pemilihan itu akan dilangsungkan secara bebas dan adil. Ia juga mengatakan mereka yang mengecam kudeta itu, termasuk Amerika Serikat, akan melihat perbaikan dalam demokrasi yang dilakukan oleh rejim itu.

XS
SM
MD
LG