Tautan-tautan Akses

Penghitungan Kembali Pemilu Iran Tidak Tunjukkan Adanya Kecurangan


Iran mengatakan, penghitungan kembali sampling hasil pemilihan presiden hari Jumat tidak menunjukkan bukti terjadinya kecurangan, dan pihak berwenang mengatakan, pemilihan babak kedua akan dilangsungkan tanggal 24 Juni sesuai dengan jadual.

Senin pagi Dewan Garda memerintahkan penghitungan kembali 100 kotak suara dari Teheran dan dua wilayah lain. Penghitungan kembali dilakukan setelah Ali Akbar Rafsanjani yang mengumpulkan perolehan suara terbesar dan dua calon presiden lain menuduh terjadinya penyimpangan.

Tuduhan timbul setelah Walikota Teheran yang berpandangan konservatif garis keras, Mahmoud Ahmedinejad secara mengejutkan mendapat perolehan suara terbanyak nomor dua.

Sementara itu, pihak berwenang Iran membreidel dua koran pro reformasi yang menurunkan tuduhan terjadinya kecurangan dalam pemilihan, yang ditulis Mehdi Karroubi, yang mendapat perolehan suara nomor tiga terbanyak.

Departemen Luar Negeri Amerika menyebut pemilihan presiden Iran sangat tidak representatif, dan tidak memenuhi standar minimum demokrasi.

XS
SM
MD
LG