DPR-RI mengeluarkan sebuah resolusi Rabu ini yang menentang pengambilalihan kepemimpin Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN oleh Birma tahun depan. Resolusi itu, yang bersifat tidak mengikat, menyerukan Jakarta untuk memboikot semua pertemuan ASEAN jika Birma mengambil alih kepemimpinan bergilir itu. DPR mengeluarkan resolusi setelah para anggotanya bertemu dengan dua aktivis pro demokrasi Birma.
Seorang anggota DPR mengatakan kepemimpinan Birma dalam kelompok regional beranggotakan 10 negara ini akan berpengaruh negatif terhadap negara. Amerika dan Uni Eropa telah mengancam untuk memboikot pertemuan-pertemuan ASEAN jika Birma mengambil alih kepemimpinan dengan alasan Ranggon gagal mengimplementasikan perombakan demokrasi. Anggota-anggota ASEAN biasanya menentang campur-tangan urusan pribadi masing-masing, namun anggota DPR beberapa negara ASEAN mengeluarkan resolusi serupa yang menentang pengambilalihan kepemimpinan oleh Birma.