Wakil-wakil Uni Eropa akan hadir sebagai pengamat dalam pembicaraan antara Pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka atau GAM. Para penengah Finlandia memimpin perundingan dalam penyelesaian konflik yang telah merenggut lebih dari 12.000 jiwa. Jurubicara kantor penengah mengatakan para pakar Uni Eropa akan menghadiri pertemuan itu hari Senin, tetapi membatasi diri pada diskusi yang berkaitan dengan kemungkinan misi pemantau di Aceh.
Para perunding telah mengatakan, bahwa masalah keamanan merupakan rintangan terbesar bagi penyelesaian. GAM telah berjuang untuk mendirikan negara terpisah selama hampir 30 tahun. Indonesia menolak kemungkinan kemerdekaan bagi Aceh, tetapi telah menawarkan otonomi khusus bagi Provinsi Aceh.