Gedung Putih menyatakan sedang memperbaharui larangan Amerika mengenai perdagangan Amerika dengan Birma karena dikatakan tindakan dan kebijaksanaan Pemerintah Militer Rangoon mengancam kepentingan Amerika.
Pernyataan Gedung Putih hari ini mengatakan, larangan yang diberlakukan tahun 1997 itu telah diperpanjang satu tahun karena pemerintah militer Birma melakukan penindasan besar-besaran terhadap pihak oposisi yang demokratis di Birma.
Juga hari Selasa, Departemen Luar Negeri Amerika mengeluarkan peringatan kepada warga Amerika yang melakukan perjalanan ke Birma , dengan memberitahu mereka agar berhati-hati dan waspada kalau berada di tempat-tempat umum karena bahaya akan terjadinya lebih banyak pemboman seperti tiga ledakan bom yang menewaskan paling sedikit 20 orang di Rangoon tanggal 7 Mei lalu.
Pihak berwajib Birma hari Selasa melipat-gandakan hadiah bagi siapa saja yang memberikan informasi yang membawa pada penahanan para pelaku pemboman. Hadiah baru itu berjumlah hampir 11 ribu dolar Amerika.