Tautan-tautan Akses

Menlu Rice Memuji Keberhasilan Irak Membentuk Pemerintahan Yang Mencakup Semua Etnis


Menlu AS Condoleeza Rice melakukan kunjungan mendadak ke Irak hari Minggu, di mana serangan pemberontak bulan ini telah menewaskan lebih dari 400 orang. Dengan pengawalan ketat Menteri Rice bertemu dengan pemimpin Kurdi Massoud Barzani di Irak utara. Setelah itu ia bertemu dengan Perdana Menteri Ibrahim al-Jaafari dan Presiden Jalal Talabani di Baghdad.

Menteri Rice memuji Irak karena telah membentuk pemerintahan yang mencakup semua kelompok etnis dan agama utama negara itu. Ia juga membahas usaha merancang konstitusi Irak.

Sementara itu, penasihat Keamanan Nasional Amerika Stephen Hadley mengatakan, ia tidak dapat mengukuhkan laporan bahwa pemimpin teror Abu Musab al-Zarkawi luka berat di Baghdad bagian barat. Pernyataan itu dikeluarkan setelah harian Sunday Times di London mengutip seorang dokter Irak yang mengatakan, hari Rabu ia merawat Zarqawi di sebuah rumah sakit di Ramadi.

Sementara, pihak berwenang Irak menemukan 34 mayat yang diduga dibunuh pemberontak. 13 mayat ditemukan di sebuah kuburan dangkal di timur Baghdad. Mayat-mayat itu tangannya terikat, matanya ditutup dan ditembak kepalanya. Di tempat lain, 40 kilometer di selatan Baghdad, polisi menemukan 11 mayat yang dibuang di bekas peternakan ayam.

Di Ramadi, ditemukan mayat 10 orang tentara Irak. Serangan pemberontak terus berlanjut hari Minggu. Kawanan bersenjata di Baghdad bagian barat membunuh pejabat Departemen Dalam Negeri Kolonel Jassam Mohammed al-Lahibi dan supirnya. Seorang ulama Syiah, Sheik Qassim al-Gharawi dan kemenakannya ditembak tewas.

Sebuah bom mobil meledak di dekat iring-iringan mobil Gubernur Diyala, Raed Rashid Hamid al-Mullah Jawad. Tiga orang pengawalnya cedera, tetapi ia sendiri tidak kurang suatu apa.

XS
SM
MD
LG