Komunitas pengamat burung di Amerika merayakan konfirmasi terlihatnya kembali burung pelatuk berparuh gading yang berwarna-warni yang diduga telah punah lebih dari 60 tahun lalu.
Saintis dan konservasionis hari Kamis melaporkan terlihatnya burung itu di hutan di negarabagian Arkansas, untuk pertama kali sejak tahun 1944. Menteri Dalam Negeri Gail Norton menyebut peristiwa itu ‘kesempatan kedua’ yang jarang untuk mempreservasi spesis tersebut.
Ia telah meminta dana 10 juta dolar dari pemerintah untuk mendanai rencana konservasi menyelamatkan burung itu. Dengan rentang sayap hampir satu meter, burung pelatuk paruh gading dulu diburu suku Indian-Amerika karena percaya bulunya yang berwarna-warni mempunyai kekuatan magis.
Zaman industri menyebabkan jumlah burung itu berkurang akibat penebangan hutan atau logging di Amerika Serikat bagian selatan merusak habitat alaminya.