Tautan-tautan Akses

Kuba Legalkan Pernikahan Sesama Jenis


Seorang warga tampak keluar dari stan pemilihan di sebuah tempat pemungutan suara di Havana, Kuba, dalam pemungutan suara referendum mengenai undang-undang keluarga pada 25 September 2022. (Foto: Reuters/Alexandre Meneghini)
Seorang warga tampak keluar dari stan pemilihan di sebuah tempat pemungutan suara di Havana, Kuba, dalam pemungutan suara referendum mengenai undang-undang keluarga pada 25 September 2022. (Foto: Reuters/Alexandre Meneghini)

Rakyat Kuba telah memberikan suara mendukung legalisasi pernikahan sesama jenis dalam referendum nasional yang pertama mengenai isu itu, Dewan Pemilihan Nasional negara itu mengumumkan pada Senin (26/9).

Para pemilih dalam referendum yang berlangsung pada Minggu (25/9) itu, menyetujui undang-undang baru tentang keluarga setebal 100 halaman. Undang-undang tersebut tidak hanya mengizinkan pasangan sesama jenis untuk menikah dan mengadopsi anak, tetapi juga memungkinkan kehamilan melalui ibu pengganti dan memastikan hak dan perlindungan yang lebih luas bagi orang tua, anak-anak dan perempuan, serta tindakan terhadap kekerasan gender.

Pada Senin, Presiden Miguel Díaz-Canel merayakan pengesahan langkah itu, dengan mencuit, "Cinta kini menjadi undang-undang." Sekitar 66,9 persen pemilih menyetujui undang-undang keluarga itu, dan 33,1 persen lainnya memilih menentangnya.

Undang-undang baru tersebut menandai momen bersejarah di Kuba, pulau komunis di mana kaum gay dianiaya dan dikirim ke kamp kerja pada tahun 1960-an dan 70-an. Meskipun homoseksualitas dilegalkan di Kuba pada 1979, komunitas gay masih menghadapi diskriminasi.

Reformasi itu merupakan upaya kumulatif aktivis hak-hak kaum gay di Kuba. Pemerintah mempromosikan undang-undang itu melalui kampanye hubungan masyarakat termasuk ribuan pertemuan informatif di seluruh negeri dan di media resmi.

Terlepas dari kampanye pemerintah, pemuka agama, termasuk uskup Katolik, menentangnya. Komunitas evangelis Kuba yang berkembang secara terbuka juga menentang, dengan mengatakan undang-undang keluarga itu dapat mengancam keluarga inti tradisional.

Langkah itu telah disetujui Parlemen Kuba, Majelis Nasional, setelah bertahun-tahun berdebat tentang reformasi semacam itu. [ka/jm]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG