Tautan-tautan Akses

Baku Tembak Terjadi di Dekat Istana Kepresidenan Guinea


Presiden Guinea Alpha Conde. (Foto: Reuters)
Presiden Guinea Alpha Conde. (Foto: Reuters)

Baku tembak terjadi pada Minggu (5/9) pagi di dekat Istana Kepresidenan di Ibu Kota Guinea, Conakry.

Beberapa saksi mata mengatakan baku tembak itu terjadi beberapa jam, sehingga memicu kekhawatiran di negara Afrika Barat yang sejak lama memiliki sejarah perebutan kekuasaan dan upaya kudeta militer.

Kementerian Pertahanan mengeluarkan pernyataan bahwa para pengawal kepresidenan dan pasukan keamanan lain telah “mengatasi ancaman dan mengusir kelompok penyerang.”

“Operasi keamanan dan penyisiran masih terus dilakukan untuk memulihkan ketertiban dan perdamaian," imbuh kementerian itu.

Associated Press melaporkan pernyataan itu tidak dapat dikonfirmasi secara independen dan belum ada pernyataan langsung dari Presiden Alpha Conde.

Televisi-televisi pemerintah menayangkan acara musik dan lainnya, tetapi tidak menyebutkan adanya suara baku tembak yang menggema di Kaloum, Conakry sepanjang pagi.

Conde telah menghadapi kecaman luas sejak ia berupaya menjabat untuk ketiga kalinya tahun lalu, dengan mengatakan aturan soal masa jabatan dua kali itu tidak berlaku baginya karena referendum yang diajukannya.

Ia akhirnya terpilih kembali, tetapi langkah itu memicu demonstrasi jalanan yang diwarnai aksi kekerasan di mana kelompok-kelompok oposisi mengatakan puluhan orang tewas.

Jika kembali memenangkan pemilu pada 2025, Conde -- yang kini berusia 83 tahun dapat tetap berkuasa hingga 2030.

Conde pertama kali berkuasa pada 2010 dalam pemilu demokratis pertama di negara itu sejak merdeka dari Prancis pada 1958. Banyak yang melihat kepresidenannya sebagai awal baru bagi Guinea, yang selama puluhan tahun terperosok dalam pemerintahan otoriter yang korup.

Namun, mereka yang menentang Conde menilai dia telah gagal memperbaiki kehidupan rakyat Guinea, yang sebagian besar hidup dalam kemiskinan meskipun negara itu memiliki kekayaan mineral yang sangat luar biasa.

Pada 2011 Conde nyaris tewas dalam upaya pembunuhan ketika sekelompok orang bersenjata mengepung rumahnya semalaman dan meledakkan kamarnya dengan roket. Roket-roket berpeluncur granat meledak di dalam kompleks perumahannya dan salah seorang pengawalnya tewas dalam insiden itu. [em/jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG