Tautan-tautan Akses

WN Kolombia yang Diduga terkait Pembunuhan di Haiti Pernah Dilatih di AS


Para tersangka pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise, ditampilkan dalam konferensi pers di Port-au-Prince, Haiti, 8 Juli 2021. (FotoL Estailove St-Val/Reuters)
Para tersangka pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise, ditampilkan dalam konferensi pers di Port-au-Prince, Haiti, 8 Juli 2021. (FotoL Estailove St-Val/Reuters)

Sebagian warga negara Kolombia yang ditahan oleh Polisi Nasional Haiti sehubungan pembunuhan Presiden Jovenel Moise pernah ikut dalam "program pelatihan dan pendidikan militer Amerika Serikat (AS)," kata juru bicara Pentagon dalam pernyataan yang dikirim melalui email kepada VOA.

Letnan Kolonel Ken Hoffman mengatakan bahwa informasi itu terungkap dalam tinjauan database pelatihan. Ia tidak memperinci kapan atau di mana pelatihan itu berlangsung.

Menurut Pentagon, Departemen Pertahanan AS setiap tahun melatih ribuan personel militer dari Amerika Selatan, Amerika Tengah dan Karibia.

Hoffman mengatakan pelatihan difokuskan pada "penghormatan terhadap hak asasi manusia, kepatuhan terhadap aturan hukum dan militer yang tunduk pada kepemimpinan sipil yang dipilih secara demokratis."

Kepala Polisi Nasional Haiti Leon Charles mengatakan polisi telah menangkap 18 warga Kolombia sehubungan dengan pembunuhan itu.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan, Kamis (15/7), dalam konferensi pers bersama Kanselir Jerman Angela Merkel yang sedang berkunjung, bahwa ia tidak terbuka untuk keterlibatan militer AS di negara itu, tetapi ia akan mengirim pasukan untuk membentengi Kedutaan Besar Amerika di Haiti. [ka/ft]

Recommended

XS
SM
MD
LG