Tautan-tautan Akses

Blinken: Dana Iran dari Korsel Tidak Boleh Dicairkan Sebelum Kesepakatan Nuklir Dipatuhi


Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyampaikan sambutan di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 3 Maret 2021. (Foto: Andrew Caballero-Reynolds via Reuters)
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyampaikan sambutan di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 3 Maret 2021. (Foto: Andrew Caballero-Reynolds via Reuters)

Amerika Serikat, Rabu (10/3), mengatakan akan menentang pencairan miliaran dolar dana Iran dari Korea Selatan, sampai Teheran kembali mematuhi penuh kesepakatan nuklirnya.

Korea Selatan mengatakan bulan lalu, mereka setuju untuk mencairkan uang yang dibekukan dari penjualan minyak Iran, tetapi sedang menunggu persetujuan Amerika. Presiden Joe Biden sedang mempertimbangkan untuk kembali ke kesepakatan denuklirisasi tahun 2015.

"Jika Iran kembali memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian nuklir, kami akan melakukan hal yang sama," kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken kepada Komite Urusan Luar Negeri DPR, ketika ditanya tentang uang Iran di Korea Selatan yang diblok karena sanksi-sanksi AS.

Biden mendukung kembalinya hubungan diplomasi dengan Iran, tetapi bersikeras bahwa Teheran pertama-tama harus kembali mematuhi kesepakatan nuklir 2015 dengan menghentikan langkah-langkah nuklir yang diambilnya untuk memprotes sanksi-sanksi yang dijatuhkan oleh mantan presiden Donald Trump.

Pemerintahan Biden mengatakan pada 18 Februari, pihaknya bersedia bertemu dengan Iran dengan bantuan Uni Eropa, tetapi Teheran mengatakan waktunya tidak tepat, dan minta sanksi dicabut terlebih dahulu. [ps/lt]

XS
SM
MD
LG