Tautan-tautan Akses

Organisasi Kesehatan Peringatkan AS Berada di 'Episentrum' Pandemi 


Sebuah papan peringatan bertuliskan "Wilayah Risiko Tinggi COVID-19" di tengah melonjaknya kasus infeksi COVID-19 di Los Angeles, 22 Januari 2021.
Sebuah papan peringatan bertuliskan "Wilayah Risiko Tinggi COVID-19" di tengah melonjaknya kasus infeksi COVID-19 di Los Angeles, 22 Januari 2021.

Direktur Pan American Health Organization (PAHO), Rabu (24/2), memperingatkan bahwa kawasan itu tetap menjadi "episentrum pandemi."

Bahkan ketika jumlah orang di seluruh dunia yang tertular virus corona menurun, Direktur PAHO Dr. Carissa Etienne memperingatkan bahwa tidak cukup banyak yang dilakukan dalam lingkup global untuk memerangi virus itu di negara-negara benua Amerika.

"Meningkatkan akses ke vaksin COVID-19 di negara-negara Amerika harus menjadi prioritas teratas global. Wilayah kami lebih parah dilanda pandemi itu daripada wilayah lain dan jutaan orang masih rentan terhadap penularan dan kematian," ujar Etienne dalam konferensi pers mingguan.

Menurut Etienne, wilayah itu "jauh di belakang posisi seharusnya" dalam hal pengiriman dan penyuntikan vaksin COVAX yang dijadwalkan bagi jutaan orang miskin yang tinggal di wilayah tersebut.

Inisiatif COVAX seharusnya membuat kesepakatan untuk membeli vaksin dalam jumlah besar dari perusahaan obat dan juga dapat menerima vaksin sumbangan dari negara-negara kaya.

Negara-negara yang lebih miskin dapat menerima dosis gratis dari inisiatif itu - sedangkan yang lebih kaya juga dapat membeli darinya, sebagai cara untuk mendiversifikasi pasokan mereka.

Namun, inisiatif itu dirundung kekurangan bantuan uang tunai dan pasokan serta hambatan logistik, sementara beberapa negara kaya berlomba unggul dalam kampanye vaksinasi mereka.

COVAX juga telah dilarang mendistribusi vaksin apa pun sampai penggunaan darurat vaksin-vaksin itu disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO). Hanya dua vaksin yang sejauh ini disetujui: vaksin buatan Pfizer-BioNTech dan AstraZeneca.

Vaksin buatan AstraZeneca merupakan bagian terbesar COVAX dan baru disetujui minggu lalu.[ka/lt]

XS
SM
MD
LG