Tautan-tautan Akses

Lebih dari 155 Ditangkap Dalam Unjuk Rasa di Belanda


Polisi menggunakan meriam air untuk membubarkan unjuk rasa menentang pembatasan aktivitas untuk meredam penyebaran virus corona di Amsterdam, Belanda, Minggu, 24 Januari 2021.
Polisi menggunakan meriam air untuk membubarkan unjuk rasa menentang pembatasan aktivitas untuk meredam penyebaran virus corona di Amsterdam, Belanda, Minggu, 24 Januari 2021.

Para perusuh membakar sejumlah benda di pusat Kota Eindhoven, di Belanda dan melempari polisi dengan batu dalam sebuah demonstrasi menentang karantina wilayah pada Minggu (25/1). Para petugas membalas dengan menyemprot gas air mata dan meriam air, serta menangkap 55 orang.

Di Ibu Kota Belanda, Amsterdam, sekitar 125 kilometer dari Eindhoven, polisi juga menggunakan meriam air untuk membubarkan sebuah demonstrasi anti-lockdown di sebuah lapangan utama yang dikelilingi museum-museum. Video memperlihatkan polisi menyemprot sekelompok orang di tembok Museum Van Gogh. Polisi mengatakan lebih dari 100 orang ditangkap di Amsterdam.

Peristiwa tu merupakan kekerasan terburuk yang melanda Belanda sejak pandemi dimulai, dan merupakan hari Minggu kedua berturut-turut terjadi bentrokan antara polsi dan demonstran di Amsterdam. Negara itu telah menjalani lockdown yang ketat sejak pertengahan Desember yang akan berlanjut paling tidak hingga 9 Februari. Pemerintah memperketat lockdown dengan memberlakukan jam malam antara pukul 21.00 hingga pukul 04.30 pagi mulai Sabtu (23/1).

Menteri Kehakiman Ferd Grapperhaus mengecam kekerasan itu.

"Ini tidak ada kaitannya dengan berunjuk rasa menentang upaya terkait virus corona," kata Grapperhaus dalam pernyataan. "Ini merupakan perilaku kriminal; orang-orang yang sengaja menarget polisi, polisi anti huru-hara, jurnalis dan pekerja bantuan."

Lockdown itu diberlakukan oleh pemerintah Belanda untuk meredam penyebaran varian baru virus corona yang lebih mudah menular. [vm/pp]

Recommended

XS
SM
MD
LG