Tautan-tautan Akses

AS Tuding Peretas Iran Akses Data Pemilih Pilpres


Contoh ransomware Locky sebagai ilustrasi. (Foto: Courtesy/Christiaan Colen via Flickr Creative Commons 2.0)
Contoh ransomware Locky sebagai ilustrasi. (Foto: Courtesy/Christiaan Colen via Flickr Creative Commons 2.0)

Para pejabat Amerika mengatakan Jumat (30/10) malam bahwa para peretas Iran berada di balik gelombang email ancaman yang dikirim ke ribuan warga Amerika pada awal bulan ini. Email itu mengklaim berhasil mengakses data pemilih.

Pernyataan tersebut, yang dikeluarkan bersama oleh FBI dan Badan Keamanan Siber dan Keamanan Infrastruktur (CISA) Departemen Keamanan Dalam Negeri, sebagian mengkonfirmasi keaslian video yang didistribusikan sebagai bagian dari kampanye disinformasi yang sempat menarik perhatian ketika dipublikasikan pada pekan lalu.

Kampanye tersebut, yang terdiri dari ribuan email ancaman yang dikirim secara acak ke pemilih Amerika atas nama kelompok sayap kanan pro-Trump, menampilkan video di mana seorang peretas mengaku dengan menunjukkan bagaimana mereka dapat menyebabkan kekacauan dengan membobol catatan pendaftaran pemilih.

Para ahli yang memeriksa rekaman tersebut mengatakan bahwa itu hanyalah upaya untuk menakut-nakuti para pemilih mengenai keamanan pemilihan pada 3 November, tetapi pertanyaan mengenai apakah para peretas memang benar-benar berhasil membobol daftar itu belum terjawab hingga sekarang.

CISA dan FBI, Jumat (30/10), mengkonfirmasi bahwa “aktor tersebut berhasil memperoleh data pendaftaran pemilih di setidaknya satu negara bagian.”

Negara bagian itu tidak diidentifikasi, meskipun rincian pribadi yang diklaim dari pemilih Alaska secara singkat ditampilkan dalam video yang ditayangkan oleh peretas. [lt/pp]

XS
SM
MD
LG