Tautan-tautan Akses

AS Pesan 300 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Buatan AstraZeneca


Ampul-ampul dengan stiker "Vaksin Covid-19" dan alat suntik, 10 April 2020. (Foto: Ilustrasi/Reuters)
Ampul-ampul dengan stiker "Vaksin Covid-19" dan alat suntik, 10 April 2020. (Foto: Ilustrasi/Reuters)

Amerika Serikat telah memesan hampir sepertiga dari satu miliar dosis pertama yang direncanakan untuk vaksin eksperimen Covid-19 buatan AstraZeneca dengan menjanjikan dana hingga $ 1,2 miliar.

Langkah itu muncul sementara negara-negara di dunia berebut obat-obatan untuk mengembalikan perekonomian masing-masing bergerak kembali.

Meskipun tidak terbukti efektif melawan virus corona, vaksin dipandang oleh para pemimpin dunia sebagai satu-satunya cara nyata untuk memulai kembali perekonomian yang macet, dan bahkan untuk mendapatkan keunggulan dari pesaing global.

Logo AstraZeneca
Logo AstraZeneca

Setelah Presiden Donald Trump mendesak agar segera ditemukan vaksin, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika sepakat untuk menyediakan hingga $1,2 miliar untuk mempercepat pengembangan vaksin oleh produsen obat Inggris, AstraZeneca, dan memesan 300 juta dosis untuk Amerika Serikat.

“Kontrak ini dengan AstraZeneca adalah tonggak utama dalam upaya Operation Warp Speed (operasi cepat mengatasi virus) menuju vaksin yang aman, efektif, tersedia secara luas pada tahun 2021,” kata Menteri Kesehatan AS Alex Azar.

Vaksin yang sebelumnya dikenal sebagai ChAdOx1 nCoV-19 dan sekarang sebagai AZD1222 itu dikembangkan oleh Universitas Oxford dan dilisensikan kepada AstraZeneca. Kemanjuran vaksin itu terhadap virus corona baru belum dipastikan dan penggunaannya tidak jelas.

Kesepakatan tersebut memungkinkan uji klinis tahap akhir – atau Fase III – untuk vaksin itu dengan 30.000 orang di Amerika Serikat. [lt/pp]

XS
SM
MD
LG